Selasa, 27 Desember 2011
Refleksi
Diposting oleh rosadel di 22.23Finally..
selesai juga semester ini..
hahaha..holiday, please come to mama.. :D
Akhir semester memang menyenangkan, soalnya bakalan disusul sama liburan yang panjang. Liburan kali ini aja, sampai februari nanti. Bisa sampe jamuran tuh nungguin sampai masuk kuliah lagi. *hehehe
Sebenarnya gimana sih proses perkuliahan kemarin, khususnya matakuliah Gudang Data (Mata kuliah yang akhirnya bikin saya punya blog, hehehe). Perkuliahan Gudang Data secara keseluruhannya menyenangkan, selain kelasnya di Lab (*ada AC), kelasnya pun sangat kecil, kalau gag salah cuma ada 11 orang (*kalau gag salah, kalau salah ya tolong di maafkan, mehehehehe). Itu kenapa kelasnya kecil banget, kayanya karna isisnya anak-anak terlantar yang gag dapat kelas pas KRS. Jadi pas KRS itu hanya dibuka 1 kelas, tp berhubung banyak peminatnya, dibuka deh kelas baru dengan isinya anak-anak terlantar tadi (termasuk saya :D ). *Makasih buat ibu kaprodi :D
Awalnya cuma bisa melongo pas di kelas, soalnya dari namanya aja, ini matakuliah cukup unik. Gudang Data, gimana coba gudangin data, apa gunanya, gimana membuatnya, dll, dsb, dst.... akhirnya terjawab juga seiring proses perkuliahan berjalan. Yaaa, seenggaknya bisa menjawablah, hehehe. Tolong dibantu ya :D
Yang paling seru itu, mahasiswa seperti diarahkan ke dunia kerja. Kami diminta membentuk kelompok (Puji Tuhan, dari sekian mahasiswa itu bisa juga dibentuk 3 kelompok :D ). Setiap kelompok itu, seperti dalam suatu perusahaan, ada yang menjadi Data Analis dan Kepala Cabang, dan bagaimana caranya setiap kantor cabang mengusulkan suatu pemecahan permasalahan pada pimpinan, pimpinannya adalah dosen pengampu.
Kasus lainnya, saat UAS, setiap kelompok mewakili satu perusahaan yang akan melakukan penawaran kerja sama kepada calon customer. Jadi seperti berlomba untuk memenangkan tender. Walaupun kelompok saya gag menang, tapi sangat menyenangkan. Setiap kelompok berimajinasi sudah punya perusahaan, memberi nama perusahaan, membuat profil perusahaan, bahkan sampai membuat proposal penawaran kerja sama dan surat perjanjian kerja sama. Bahkan anggota kelompok saya melakukan presentasi benar-benar seperti presentasi kepada costumer.
Ada suka, ada dukanya juga nih. Saat sudah masuk ke praktikum, kebetulan saya menggunakan laptop sendiri, jadi harus menginstal ini, itu, dll. Masalhnya timbul, karena ternyata apache di xampp saya sedang mood-mood-an. Kadang bisa di stop, kadang error. Kalau menggunakan apache dari xampp, tapi ternyata xampp sendiri tidak bisa membaca file jsp (katanya). Karena sudah mau kuliah, dan apache saya masih tidak bisa digunakan. Akhirnya hari itu bolos kuliah, fiuuhh.. Dan, berdasarkan saran teman saya, xampp di laptop saya sukses di musnahkan. -_____-
Harapannya, ilmu yang didapat dari matakuliah ini bisa diimplementasikan didunia nyata nantinya. Banyak nilai yang dipetik, bukan hanya dari sisi ilmunya, tapi dari sisi kemanusiaanya juga. Untuk nilai, semoga bisa maksimal sesuai dengan apa yang sudah saya kerjakan dan upayakan. Tapi juga tidak terlalu berharap banyak setelah kasus UTS kemarin. Nilai yang sangat berharga yang saya dapatkan, untuk tidak menghalalkan segala cara untuk mendapat nilai yang bagus. Walaupun sebenarnya, saya tidak mengemis /memaksa untuk mendapatkannya, karena saya mendapatkannya jatuh dari langit (hanya saya yang tahu *hehehe).
Akhir kata, terimakasih untuk bu Rido, atas bimbingannya selama satu semester ini. Sudah sangat baik dan sabar dalam membimbing kami. :D
Gimana kelanjutan blog ini setelah kuliah gudang data selesai?? #jengjengjeng semoga bisa dilanjutkan yah, mungkin kalau dilanjutkan isinya gag jauh-jauh dari curhatan galau about you-know-what (baca: skripsweet) :D
Rabu, 09 November 2011
OLAP
Diposting oleh rosadel di 09.43Definisi OLAP
OLAP (Online Analytical Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam data warehouse dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis yang kompleks.
Istilah OLAP sendiri baru muncul pada tahun 1993, diperkenalkan oleh E. F. Codd yang merupakan bapak relational databases. OLAP menurut Codd didefinisikan sebagai sintesis dinamik, analisis dan konsolidasi dari data multidimensional yang sangat besar.
OLAP didefinisikan oleh Nigel Pendse sebagai Fast Analysis of Shared Multidimensional Information, artinya :
- FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.
- ANALYSIS, berarti sistem dapat mengatasi berbagai logika bisnis dan analisis statistik yang relevan dengan aplikasi dan user, dan mudah
- SHARED, berarti sistem melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle multiple update dalam satu waktu secara aman.
- MULTIDIMENSIONAL, berarti sistem harus menghasilkan conceptual view dari data secara multidimensional, meliputi full support untuk hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan cara yang logic untuk menganalisis bisnis dan organisasi.
- INFORMATION, adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi. Kapasitas produk OLAP berbeda untuk menghandle input data tergantung beberapa pertimbangan meliputi duplikasi data, RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space, performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.
Kemampuan OLAP
- Konsolidasi atau rollup Melibatkan pengelompokkan data. Misalnya kantor-kantor cabang dapat dikelompokkan menurut kota atau bahkan provinsi. Kemudian transaksi penjualan dapat ditinjau menurut tahun, bulan, semester dan sebagainya.
- Drill-Down adalah suatu bentuk yang merupakan kebalikan dari konsolidasi, yang memungkinkan data diringkas dijabarkan menjadi data yang lebih detail.
- Scicing dan Dicing (atau dikenal dengan istilah pivoting) menjabarkan pada kemampua untuk melihat data dari berbagai sudaut pandang, misalnya melihat data dari dimensi a dan dimensi b saja.
Data Cube
Adalah representasi kumpulan data dalam multidimensi. Contoh:
Tabel Fakta dan Tabel Dimensi
Tabel Fakta merupakan tabel utama pada cube, terdapat 2 tipe kolom, yaitu kolom nilai-nilai dan kolom yang akan menyimpan foreign key dari tabel-tabel dimensi. Tabel ini jika digambarkan berupa suatu tabel yang panjang namun sangat kecil. Sedangkan tabel dimensi adalah tabel yang berelasi dengan tabel fakta, disinilah data-data yang sebenarnya termuat.
Star Schema dan Snowflake Schema
Star Schema merupakan skema paling sederhana dan mudah dipahami. Suatu tabel fakta merupakan pusat dari skema yang dikelilingi oleh beberapa tabel dimensi sebagai cabang dari tabel fakta, sehingga jika digambarkan akan kelihatan seperti bintang (Gambar #2)
Snowflake Schema merupakan skema yang lebih kompleks. Terjadi jika dilakukan normalisasi untuk menghindari redudancy data. Dari Star Schema di atas, dimensi Location dan Item dapat dibuat dimensi lagi yang tidak mengarah pada tabel fakta (Gambar #3)
Adalah representasi kumpulan data dalam multidimensi. Contoh:
Gambar #1 : Data Cube
Tabel Fakta dan Tabel Dimensi
Tabel Fakta merupakan tabel utama pada cube, terdapat 2 tipe kolom, yaitu kolom nilai-nilai dan kolom yang akan menyimpan foreign key dari tabel-tabel dimensi. Tabel ini jika digambarkan berupa suatu tabel yang panjang namun sangat kecil. Sedangkan tabel dimensi adalah tabel yang berelasi dengan tabel fakta, disinilah data-data yang sebenarnya termuat.
Star Schema dan Snowflake Schema
Star Schema merupakan skema paling sederhana dan mudah dipahami. Suatu tabel fakta merupakan pusat dari skema yang dikelilingi oleh beberapa tabel dimensi sebagai cabang dari tabel fakta, sehingga jika digambarkan akan kelihatan seperti bintang (Gambar #2)
Gambar #2 : Star Schema
Snowflake Schema merupakan skema yang lebih kompleks. Terjadi jika dilakukan normalisasi untuk menghindari redudancy data. Dari Star Schema di atas, dimensi Location dan Item dapat dibuat dimensi lagi yang tidak mengarah pada tabel fakta (Gambar #3)
Gambar #3 : Snowflake Schema
Rabu, 14 September 2011
Gudang Data
Diposting oleh rosadel di 09.32Gudang Data a.k.a Data Warehouse
pertama kali dengar, agak aneh juga sih, data kok digudangin..? di sini akan dijelaskan definisi, arsitektur dan karakteristik dari Data Warehouse.
Definisi
menurut W.H Inmon (bapaknya gudang data nih)
Data Warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Data Warehouse merupakan suatu database, tempat penyimpanan data, namun disini ukurannya harus besar karena datanya tetap (tidak boleh dihapus) tetapi akan bertambah terus. Data-data tersebut dapat berasal dari berbagai sumber data dan digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan oleh manajemen.
Arsitektur
1. Arsitektur Data Warehouse: Basic
#gambar1: Arsitektur Gudang Data : Basic
pada gambar di atas, menunjukkan arsitektur sederhana dari data warehouse. User dapat lagsung mengakses data yang diambil dari beberapa source melalui gudang data.
2. Arsitektur Data Warehouse: menggunakan Staging Area
#Gambar2: Arsitektur Data Warehouse : menggunakan staging area
Arsitektur gudang data menggunakan staging area dapat menyederhanakan proses pembuatan summary dan management warehouse secara umum. data akan dibersihkan dan diproses sebelum dimasukkan ke dalam data warehouse.
3. Arsitektur Data Warehouse: menggunakan Staging Area dan Data Marts
#Gambar3: Arsitektur Data Warehouse : menggunakan staging area dan data marts
pada #Gambar3, mengilustrasikan dimana data pembelian, penjualan, dan penyimpanan dipisahkan, sehingga akan memudahkan seorang analis dalam menganalisis data penjualan bulan tertentu atau dalam jangka waktu tertentu.
Karakteristik
Karakteristik Data Warehouse, diantaranya:
1. Berorientasi subject, artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subject-subject tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Misalnya pada suatu perusahaan, maka akan fokus pada subject-subject tertentu, seperti karyawan, barang, atau produsen.
2. Integrated (Terintegrasi), dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri.
3. Time Variant, Seluruh data pada data warehouse dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Data warehouse fokus pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat menemukan suatu pola-pola yang tersembunyi dalam suatu hubungan bisnis.
4. Non-Volatile, data bersifat tetap, artinya data yang masuk tidak dapat diubah tetapi hanya bersifat read-only dan hanya dapat ditambakan.
5. Volume besar, karena data lama tetap berada dalam data warehouse dan akan terus bertambah, maka diperlukan volume yang sangat besar untuk data warehouse.
6. Not Normalized, data redundant atau duplikasi data. Karena berorientasi subjek, maka akan fokus pada subjek-subjek tertentu. Dalam histori penjualan misalnya, data penjualan bawang merah bisa menghasilkan banyak row, dari penjualan bawang merah pada mulai januari, februari, dan seterusnya.
7. Summarized, data operasioal dikumpulkan (diringkas) kemudian dimapping kedalam format untuk pengambilan keputusan.
8. Metadata, data mengenai data yang disimpan untuk user dan personil gudang data.
9. Data Sources, data berasal dari sumber internal (dalam suatu instansi) maupun eksternal (internet)
Jumat, 09 September 2011
Thousand Miles : Jogja - Semarang
Diposting oleh rosadel di 18.25Hari H berangkat ke Semarang. Jumat 11 Februari 2011.
HARI PERTAMA
Tersebutlah Ocha, Bebeth, Agnez, Adde, Itha, Pucha, Reza, Angga, Endro. Para mahasiswa galau yang lagi liburan ke Semarang. Udah 1 tahun yang lalu, tepatnya 11-12 Februari 2011. Padahal awalnya aku, Bebeth, Agnez, n Adde mau liburan ke Jakarta. Terus, Itha cs niatnya mau ke Bandung, dan akhirnya kami bareng-bareng malah ke Semarang.
Padahal, si Itha baru juga nyampe Jogja dari Balikpapan, malah langsung ngelanjutin libur ke Semarang.
BERANGKAT : St. Tugu Jogja
Jadi, hari itu kami kumpul di Stasiun Tugu jam 10.00. Sebagai EO, aku langsung narikin duit buat beli tiket prameks ke Solo. 1 orangnya Rp 11.000; Siap-siap akting dulu.
Take 1, Scene 1, St. Tugu
- Angga : berapa tiketnya..?
- Bebeth : Rp. 11.000;
- Angga : Lho..bukannya 20an ribu..?
- Ocha : iyaa..kita mutus kok, naik prameks dulu,ntar nyambung di Solo..
SOLO
Sampai solo jam 12.00, masih ada 2 jam sebelum berangkat. Kami makan siang di Solo. Jam 14. 00, sebelum berangkat kami sempat-sempatin foto di St. Balapan
#Pict1 : Di Stasiun Solo Balapan
ki-ka : Angga, Pucha, Adde, Agnez, Bebeth, Ocha, Reza, Itha
Pict By : Endro
STASIUN TAWANG SEMARANG
Akhirnya sampai juga di Semarang. Stasiun Tawang, stasiun tua di Semarang. Bangunannya keren, kesan tuanya dapat banget. *ya iyalah ya, namanya juga stasiun tua
sebenarnya mau foto-foto dulu di stasiun ini, tapi kami buru-buru, ngejar sebelum malam, kami langsung ke luar dan menuju ke hotel yang alamatnya udah ada ditangan. Lagian bisa foto-foto waktu pulang ntar
ST. TAWANG - Jl. PEMUDA
Di luar stasiun ada banyak supir angkot yang nawarin mau nganterin. Cuma bayar Rp 30.000, kebetulan si bapak tau hotelnya. Kami pun naik angkot itu. Tapi ternyata jaraknya dekat. Tau gitu jalan kaki aja deh.. *nyesel
Ternyata hotelnya penuh #jengjengjeng..Kenapa gag di booking dari Jogja yahh..
Untung ada penyelamat, itha punya sodara di Semarang yang rumahnya lagi kosong, bisa buat nampung anak-anak terlantar ini
LAWANG SEWU
Setelah nelpon Budenya Itha, n mastiin kalo rumahnya bisa dipake, akhirnya tenang juga. hahahhaa. Kami bisa ke Lawang Sewu. hehehe.. Kalo ngeliat dari peta yang kami bawa (dicetak oleh bebeth), jarak dari hotel itu ke Lawang Sewu cuma 1KM. Kamipun memutuskan buat jalan kaki aja. Kira-kira udah jalan kaki 1KM dan gak nyampe-nyampe, kami nanya juga dan katanya masih 1 KM lagi. *Apaaahhh???
Akhirnya sampai juga di Lawang Sewu. Udah sore sekitar jam 5 gitu, pastinya horor banget tuh. Dilihat dari luar aja bangunannya emang menyeramkan. Biaya masuk Lawang Sewu Rp. 10.000/orang udah sama guide. Jadi kalau mau masuk harus sama guide, soalnya takut nyasar, kan pintu semua gitu. Masuk disitu berasa belajar sejarah, fungsi awal bangunan Lawang Sewu, sampai perang-perangan di Semarang, sampai dikasi tau jumlah pintu yang sebenarnya, dan kenapa dinamain Lawang Sewu, padahal pintunya gak nyampe 1000 lho. Bangunannya bagus, bahkan sering dipake buat foto pre-wedd, kata mas guide.
Dari Lawang Sewu, sebenranya aku pengen masuk ke ruang bawah tanah, tapi guide untuk ke bawah belum datang, n baru mulai jam 7. Alhasil, batal deh. Lagian udah pada lapar dan kami mau cari tempat makan dulu.
MAKAN -KFC
Dari Lawang Sewu, kami lanjut jalan kaki sepanjang Jl. Pandanaran ke arah simpang Lima. katanya banyak warung makan tenda di sana. Tapi kami malah makan di KFC. hmmm... *Backpacker macam apa ini
TIDUR...zzZZz..
Perut kenyang, hatipun senang. Perjalanan masih lanjut ke rumah Budenya Itha yang ternyata sangat-sangat jauh. Di tambah lagi kami udah jalan mungkin sekitar 3 KM.
Jalan kaki sekitar 1 jam, lumayan banget. Panas, gerah, capek, pegel. Apalagi udah masuk ke daerah perumahan, ketemu ****mart serasa ketemu oase di tengah padang pasir Mampir ****mart mau beli mijon n beli koyo. Sponsor utama perjalanan kami. HAHAHAHA..
Sampai di rumah Budenya Itha, langsung deh pada ngantri mandi, trus pijet-pijetan, koyo-koyoan, molor. Mungkin saking capeknya, sampe ada yang ngorok. hmmmm
HARI KEDUA
MAKAN -KFC
Dari Lawang Sewu, kami lanjut jalan kaki sepanjang Jl. Pandanaran ke arah simpang Lima. katanya banyak warung makan tenda di sana. Tapi kami malah makan di KFC. hmmm... *Backpacker macam apa ini
TIDUR...zzZZz..
Perut kenyang, hatipun senang. Perjalanan masih lanjut ke rumah Budenya Itha yang ternyata sangat-sangat jauh. Di tambah lagi kami udah jalan mungkin sekitar 3 KM.
Jalan kaki sekitar 1 jam, lumayan banget. Panas, gerah, capek, pegel. Apalagi udah masuk ke daerah perumahan, ketemu ****mart serasa ketemu oase di tengah padang pasir Mampir ****mart mau beli mijon n beli koyo. Sponsor utama perjalanan kami. HAHAHAHA..
Sampai di rumah Budenya Itha, langsung deh pada ngantri mandi, trus pijet-pijetan, koyo-koyoan, molor. Mungkin saking capeknya, sampe ada yang ngorok. hmmmm
HARI KEDUA
KLENTENG SAM POO KONG
Dari rumah Budenya Itha, kami jalan kaki dulu sampai ke jalan yang ada angkotnya. Jalan kaki sambil nyari ****mart buat beli mijon. hehehe. Setelah nawar-nawar harga sama si bapak angkot, dan dapat harga RP. 30.000; kami akhirnya setuju juga dianter sampai Sam Poo Kong. Malahan di dalam angkot sempat ngerekam video, kebetulan waktu itu mijon lagi ada promo, kirim video unik tantangan mijon gitu. Sampai di Sam Poo Kong, si bapak angkot sempat ngasi no Hp kalau mau minta di jemput lagi.
Biaya masuk ke sini lumayan mahal, masuk sampai halaman bayar Rp. 3.000; Masuk sampai klenteng Rp. 20.000; Ngerasa nanggung kalau cuma sampai halaman, akhirnya kami masuk samapai dalam. Tapi di dalam ada bagian-bagian tertentu yang gak boleh difoto.
Beberapa Foto Narsis di Sam Poo Kong :
#Pict4 : di halaman Sam Poo Kong
Reza, Itha, Endro, Pucha, Adde, Ocha, Bebeth, Agnez
Pict By : Angga
#Pict5 : di dalam Klenteng
Foto pakai timer, tembok jadi tripodnya
#Pict6 : The Girls and The Boys
KOTA TUA - GEREJA BLENDUK
Selesai jalan-jalan di Sam Poo Kong, perut pun udah mulai menuntut haknya. Kami akhirnya makan dulu di Rumah Makan Padang di sebelah Klenteng. Ternyata si Bapak angkot masih nungguin kami, dan siap nganterin ke area Kota Tua. Di daerah ini banyak bangunan-bangunan tua yang masih dipertahankan, jadi seperti balik ke jaman dulu. hehehe. Kami turun di depan Gereja Blenduk. Gereja ini dibangun pas jaman Belanda dulu dan masih dipakai sampai sekarang. Dalamnya keren lho. *sempat masuk buat numpang ke wc
Niat hati mau foto-foto di kota tua, apa daya raga tak sanggup. Banyak spot-spot keren disana, tapi karna udah capek, kami malah tiduran di taman depan Gereja Blenduk. Banyak pohon n ada beberapa pedagang yang jualan makanan, hehehe.
GO HOME
Dari Gereja Blenduk, kami jalan kaki ke St. Tawang, jaraknya lumayan deket. Sempat bersantai-santai di depan St. Tawang. AKhirnya kami masuk buat beli tiket. Ternyata tiketnya di jual 1 jam sebelum berangkat. Karna udah kecapean juga, kami akhirnya sepakat pulang naik bis.
Dari Stasiun, naik angkot lagi ke terminal, dan langsung naik bis apa aja yang ada, yang pasti bis AC. Naik bis, perjalanan Semarang - Jogja selama 3 jam lumayan buat tidur.
Begitulah perjalanan kami, para Backpacker level pemula. Baru jalan 2 hari badan pegel-pegel luar biasa. Next Destination pasti bakal lebih seru. *mehehehe.. Nih dikasi bonus foto-foto di Semarang :
BIAYA :
- Tiket Prameks Jogja Solo Rp 11.000;
- Makan nasi Liwet pinggir jalan Rp 6.000;
- Tiket kereta Solo-Semarang Rp 12.000;
- Ngangkot St. Tawang - Jl. Pemuda @ Rp 3.000;
- Makan @KFC paket ber9 Rp 235.500; @ Rp 26.200;
- Ngangkot dari wonodri - Sam Poo Kong @ Rp 3.000;
- Masuk Sam Poo Kong Rp 33.000;
- Makan Padang Rp 10.000;
- Ngangkot Sam Poo Kong - Kota Tua Rp 30.000; @ Rp 3.000;
- Ngangkot St. Tawang - Terminal Terboyo @ Rp 3.000;
- Bis Eksekutif Semarang - Jogja Rp 40.000;
- TOTAL RP 150.200;
Subscribe to:
Postingan (Atom)